Forums

OBITUARY BOBBY FISCHER

Sort:
yanskarpov

 

  
OBITUARI BOBBY FISCHER : PARTAI TONGGAK KEMUNCULAN SANG LEGENDA

[Berita Independen]

MAKA hari itu, di bulan Oktober 1956, dengan bernafsu Bobby Fischer mengambil tempat duduknya di Marshall Chess Club yang berlokasi di West Village, Manhattan, meninggalkan ibunya yang tertatih-tatih membuntutinya. Seluruh gerombolan yang mengandalkan lengan, otak, dan perangkat catur, telah berkumpul di dalam ruangan. Bobby termasuk salah satunya. Ia telah diundang untuk bertanding melawan 11 pecatur Amerika terbaik masa itu, pada turnamen yang dinamakan Rosenwald Memorial.
Berbekal I.Q yang sangat tinggi (diperkirakan 181, lebih tinggi dibanding I.Q Einstein) dan memori otak yang luas (di mana ia menyimpan berbagai posisi dan analisa dari semua game/partainya yang sangat berharga tanpa kesulitan, sementara remaja tanggung seusianya tentunya sudah kelelahan selama duduk belajar di sekolah setengah harian), serta tanda-tanda keajaiban seorang anak yang membenci kegagalan dan baru saja belajar bagaimana menerima kekalahan tanpa menangis, bersiap-siaplah Bobby Fischer untuk berkompetisi dengan sekumpulan pria terpelajar berpakaian rapi yang mengenakan jas dan dasi. Bobby sendiri mengenakan kaus belang-belang tanpa krah, dengan potongan rambut pendek yang sepertinya jarang disisir (atau baru saja dipermainkan angin), penampilan pas dari seorang bocah laki-laki yang sedang tumbuh remaja. Tatapannya tajam, penuh rasa percaya diri, seolah ia menyimpan tongkat pemukul yang siap digunakan sewaktu-waktu... Lawan di seberangnya hari itu adalah Master Internasional bermasa depan cerah bernama Donald Byrne, berusia 26 tahun, dan sangat agresif dalam permainan catur. Gaya bermain Byrne adalah “no-draw” (tidak ada kompromi remis), sehingga membuat Byrne menjadi pemain paling berbahaya di Amerika.
Di beberapa buku catur yang sudah beredar luas mengenai Bobby Fischer & partai-partainya terdapat kesalahan redaksional yang semestinya diralat. Memang benar Donald Byrne beberapa kali berhadapan dengan Fischer, tetapi partai tonggak kemunculan Bobby Fischer bukan yang di Kejuaraan USA tahun 1963, melainkan yang berikut ini:
Byrne, D - Fischer, R [D97]
Rosenwald Memorial, New York, 1956
1.Nf3 Nf6 2.c4 g6 3.Nc3 Bg7 4.d4 0–0 5.Bf4 d5 6.Qb3 dxc4 7.Qxc4 c6 8.e4 Nbd7 9.Rd1 Nb6 10.Qc5 Bg4 11.Bg5 Na4 12.Qa3 Nxc3 13.bxc3 Nxe4 14.Bxe7 Qb6 15.Bc4 Nxc3 16.Bc5 Rfe8+ 17.Kf1 (diagram) 17...Be6 18.Bxb6 Bxc4+ 19.Kg1 Ne2+ 20.Kf1 Nxd4+ 21.Kg1 Ne2+ 22.Kf1 Nc3+ 23.Kg1 axb6 24.Qb4 Ra4 25.Qxb6 Nxd1 26.h3 Rxa2 27.Kh2 Nxf2 28.Re1 Rxe1 29.Qd8+ Bf8 30.Nxe1 Bd5 31.Nf3 Ne4 32.Qb8 b5 33.h4 h5 34.Ne5 Kg7 35.Kg1 Bc5+ 36.Kf1 Ng3+ 37.Ke1 Bb4+ 38.Kd1 Bb3+ 39.Kc1 Ne2+ 40.Kb1 Nc3+ 41.Kc1 Rc2# 0–1
Segera sesudah pertandingan dimulai, Bobby, memegang buah hitam, dengan cepat mengasumsikan Pertahanan Grünfeld, menyerahkan petak-petak sentrum untuk dikuasai sementara oleh bidak-bidak Byrne, yang nantinya akan menjadi target serangan baliknya dari sayap Menteri. Byrne dengan cepat melangkahkan Menteri-nya, sepertinya tidak ingin membuang-buang waktu untuk menekan habis posisi sang remaja ingusan. Namun, pada langkah ke-11, Bobby tidak saja mengancam Menteri Byrne, tetapi juga memberikan Kudanya secara cuma-cuma melalui lajur tepi – lajur a. Byrne agak bimbang melihat langkah “aneh” itu, tetapi posisi Menterinya memang canggung – mudah diserang dan diburu, maka setelah berpikir agak lama ia memilih mengamankan Menterinya terlebih dahulu.
Bobby mempunyai kebiasaan membungkuk mengawasi papan catur sambil menggigit-gigit kukunya dengan gugup, yang mana seolah-olah mencerminkan langkah-langkahnya tidak meyakinkan – sepertinya asal jalan. Byrne pasti masih mempunyai pilihan langkah lain yang lebih baik, tetapi karena ia terlambat mengamankan Rajanya dari tengah papan melalui rokade, tanpa disadari ia telah membukakan peluang serangan bagi sang remaja tanggung. Bobby segera menukar Kudanya dengan Kuda Byrne, dan memperoleh keuntungan satu bidak serta penguasaan petak sentrum. Dan kemudian: apa ini? Sang bocah-remaja dalam posisi terkena penggarpuan kualitas, sekonyong membuka selubung serangan balik dari divisi Panzer-nya. Kumpulan penonton berkerut dahi mencoba meneliti dan menganalisa partai itu, lalu saling berbisik-bisik, “Langkah anak itu aneh, sebentar lagi pasti dia akan menyerah karena kalah kualitas!” Sebagian besar penonton sependapat, dan berbisik, “Taktiknya tidak terlalu dalam, enak benar hari ini Byrne mendapat lawan seperti itu!”
Empat langkah kemudian, yang mana ia sendiri mengakui bahwa langkahnya itu adalah salah satu yang terbaik selama karirnya, Bobby membiarkan buah catur terkuatnya – yaitu Menterinya – yang sedang berada dalam ancaman Gajah Putih petak hitam dan malah menjalankan Gajah petak putihnya mundur untuk menantang pertukaran Gajah! Keberanian melangkahkan buah catur seperti itu, apalagi berasal dari bocah-remaja usia 13 tahun, sepertinya hal yang mustahil di masa itu (bahkan juga di masa kini) – seolah ada bisikan gaib yang menuntunnya... dan tampaknya sebagai isyarat awal bahwa sebuah talenta – atau sebuah keajaiban – yang tidak terduga, yang luar biasa, telah hadir di dunia catur... Sedangkan sesuatu hal aneh yang salah telah terjadi bagi Byrne hari itu! Sekalipun Donald Byrne adalah pecatur pemula, siapakah yang berani membiarkan Menteri-nya ditukar dengan Gajah dalam sebuah pertandingan resmi tingkat nasional?
Ketika Byrne memukul Menteri itu tanpa berpikir lama-lama, menyangka Bobby telah melakukan blunder dan berharap komplikasi yang akan terjadi mampu diatasinya, ia telah menyegel nasibnya sendiri. Dengan pertukaran yang tidak seimbang, Bobby justeru telah menempatkan buah-buah caturnya dalam posisi yang akurat, menyiapkan badai serangan dahsyat – perpaduan kerjasama antara satu Kuda, dua Gajah, dan dua Benteng – guna membuka lajur dan diagonal, yang selanjutnya membawa Byrne masuk ke pusaran sekak berkali-kali tanpa mampu memberdayakan Menterinya yang sudah telanjur “mengungsi” ke tepian papan...
Partai itu selesai dalam 41 langkah. Awalnya Byrne gesit berburu mangsa seperti seekor tupai, dan mayoritas penonton pun berpihak untuk kemenangannya. Kemudian, dalam sejarah analisa dan peninjauan selanjutnya melalui masukan komputer, pengorbanan Menteri di langkah ke-17 itu betapa pun merupakan langkah yang paling kuat, meskipun teori tegas-tegas melarang menyerahkan buah catur terkuat Anda tanpa hasil nyata, apalagi dengan hanya mendapat imbalan Gajah! Tetapi komputer juga jelas tidak akan pernah menaruh Menteri di petak yang penuh resiko seperti yang dilakukan Bobby!
“Langkah-langkahnya” segera membuat Bobby Fischer menjadi bahan percakapan utama di dunia catur, bahkan selanjutnya menjadikannya semacam “dewa catur” dalam dongeng-dongeng pengisi waktu. Itulah awal kecemerlangannya, yang ternyata akan terus berkilau selamanya... Ia menciptakan langkah-langkah sederhana namun unik, menarik garis lurus dari seluruh masalah yang rumit, dan ketika perangkapnya telah menemukan mangsa, maka kita pun akan dapat melihat maksud dan tujuannya dengan jelas. Gaya caturnya sangat brilian: efisien, terorganisir, responsif dan kreatif.
Pada catatan Bobby hari itu, semua tampak sederhana. Apa yang dilangkahkan adalah apa yang direncanakannya. Ketika pertandingan selesai, tanpa terlihat tangannya mencoretkan kata “Mate-mat” yang sekilas terbaca seperti kata “Mute-bisu” di kertas notasinya, kemudian ia mengenakan jaket dan berlalu bersama ibunya. Ia berakhir di peringkat ke-8 pada Turnamen Rosenwald Memorial itu, dan Donald Byrne di peringkat ke-6, namun semua lawan Bobby adalah pecatur-pecatur tangguh di masa itu. Pada tahun depan, 1957, ia telah menjuarai Kejuaraan Catur Terbuka Amerika, dan tahun berikutnya ia memperoleh gelar Grandmaster pada usia 15 tahun – suatu pencapaian luar biasa, melesat bagai meteor – meninggalkan puluhan pecatur tangguh lainnya tanpa banyak cakap dan suara.
“MemBisu”. Mungkin itu kata yang cocok untuk menggambarkan dirinya... saat itu dan saat ini... sesuai coretannya di kertas notasi partai tonggak kemunculannya...
Teks Foto
Baris atas: 1.Majalah catur Chess Review terbitan tahun 1956 yang pertama kali menyebut pertandingan Donald Byrne – Robert James Fischer di turnamen Rosenwald Memorial, 1956, sebagai “game abad ini (abad 20)” 2.Bobby Fischer di klubnya: Manhattan Chess Club, tahun 1958, tetapi sejak penampilannya yang gemilang di turnamen Rosenwald Memorial, ia sering diundang untuk bertanding ke klub catur besar yang juga terletak di kawasan Manhattan: Marshall Chess Club (foto nomor 5) 3.Bobby Fischer, 1958, 15 tahun, sepulang dari pertandingan di Yugoslavia 4.Bobby Fischer, 2004, 61 tahun, sesudah dibebaskan dari tahanan selama 8 bulan di Jepang karena pelanggaran keimigrasian: paspor yang digunakannya sudah kedaluwarsa saat ia hendak meninggalkan negeri itu...
(All photos courtesy of The New York Times, re-layout Henry Hendratno)
Baris bawah: Diagram partai tonggak kemunculan sang legenda (D. Byrne – R. Fischer, Rosenwald Memorial, 1956) sesudah langkah putih–Byrne: 17.Kf1 (Raja ke f1). Selanjutnya giliran hitam–Fischer melangkah. Ia tidak memindahkan Menterinya yang berada di petak b6, yang sedang diancam oleh Gajah di petak c5, malah menarik mundur Gajahnya yang berada di petak g4 ke e6...
Hylke
[COMMENT DELETED]
tkdcaptainhair

Here is the game that is listed in the text.