Vidit Memimpin di Kategori Terbuka, Kemenangan Ketiga Medina atas Pemain India

GM Vidit Gujrathi menjadi pemimpin tunggal di FIDE Grand Swiss 2023 setelah babak ketujuh dengan 5.5 poin. Sementara tiga pemain memiliki skor yang sama di kategori Wanita.

Setelah kekalahan dengan blunder di babak pertama, Vidit kini telah memenangkan lima dari enam pertandingan berikutnya. Di kategori Wanita, IM Vaishali Rameshbabu dan GM Antoaneta Stefanova berhasil mengejar GM Anna Muzychuk, yang bermain imbang dengan GM Aleksandra Goryachkina di papan satu.

IM Medina Warda Aulia meraih kemenangan ketiganya di babak ketujuh, kali ini melawan WGM Divya Deshmukh dari India. Sebelumnya, Medina juga berhasil mengalahkan IM Vantika Agrawal dan IM Tania Sachdev, yang juga berasal dari India. Dengan kemenangan ini, Medina telah mengumpulkan 3 poin dari tujuh babak.

Babak kedelapan akan dimulai pada hari Kamis, 2 November pukul 21:30 WIB.  

• Terbuka
• Wanita

Terbuka

"Ada kereta express di Isle of Man, namanya Vidit Santosh Gujrathi!" kata Neiksans setelah grandmaster India ini meraih kemenangan lagi. Setelah kalah di babak pertama, Vidit telah memenangkan lima (!) dari enam pertandingan berikutnya. Melawan lawan-lawan dengan rating rata-rata 2645, ini sungguh tidak masuk akal.

Ada kereta express di Isle of Man, namanya Vidit Santosh Gujrathi!

—Arturs Neiksans

GM Javokhir Sindarov memainkan Game of the Day pada babak sebelumnya, mengalahkan GM Sam Sevian hanya dalam 23-langkah dengan buah Hitam. Namun ironisnya, ia kalah dalam Game of the Day babak ini, dengan buah Putih.

Italian Game yang "Tenang" dengan cepat menjadi tajam, dan di middlegame Vidit mengambil pion-a yang tergantung dengan potensi mengorbankan kudanya. Vidit seperti ingin mengatakan: "Tunjukkan kompensasinya." Dalam wawancara, dia mengatakan: "Menurut engine ada beberapa cara untuk bertahan, tapi saat bermain, saya merasa jauh lebih unggul."

Setelah memenangkan materi, Vidit mengatakan bahwa permainan akhir "berlangsung lebih lama dari yang seharusnya," tetapi dia berhasil menyelesaikan tugasnya. Permainan ini tentu menjadi Game of the Day kami, yang telah dianalisis oleh GM Dejan Bojkov di bawah ini.

Anda juga dapat mendengarkan analisis Vidit dalam video di bawah ini, di mana dia juga menganalisis permainan GM Arjun Erigaisi secara langsung!

Meskipun pertandingan di dua papan teratas berjalan sengit, keduanya berakhir dengan hasil remis. GM Radoslaw Wojtaszek vs. GM Fabiano Caruana berakhir remis dengan kesepakatan, meskipun para komentator sempat khawatir terhadap Caruana sebelum dia menawarkan remis.

Sementara itu, GM Hikaru Nakamura mencapai ending dengan pion ekstra melawan GM Alexandr Predke, namun secara objektif tidak dapat membuat kemajuan.

Setup pembukaan Nakamura dengan 8.Gc4 mirip dengan Sisilia Sozin, hanya saja dengan langkah a3 (dan ...a6 tidak pernah dimainkan). Meskipun para komentator menyebutkan bahwa setup ini adalah favorit GM Bobby Fischer, Nakamura mengungkapkan dalam ulasannya bahwa ia terinspirasi oleh "kemenangan spektakuler" GM Magnus Carlsen atas GM Vincent Keymer dalam European Club Cup baru-baru ini.

Dalam permainan itu, Carlsen memainkan a4 bukan a3, tetapi langkah Gc4 tetap sama. Perlu dilihat bahwa permainan ini berakhir dengan cara yang lucu, karena Predke menawarkan bentengnya sebanyak lima kali sebelum akhirnya diambil oleh Nakamura, dan berakhir dengan stalemate/pat.

Anda dapat mendengarkan analisis Nakamura di bawah ini:

Malam ini kita akan melihat pertandingan menarik antara Vidit vs. Nakamura di papan satu, sementara Caruana akan berhadapan dengan Bacrot di papan dua, dan Esipenko vs. Keymer di papan tiga. Di antara pemain yang memiliki 4.5/7 poin, dua pertandingan menarik adalah Sevian-Firouzja dan pertandingan antara dua pemain Amerika, yaitu GM Levon Aronian vs. GM Hans Niemann, di mana Aronian kalah dalam pertemuan terakhir mereka.

Klasemen Setelah Babak 7 | Top 20

(Hasil selengkapnya klik di sini.)

Wanita

Papan satu menjadi sebuah kejutan ketika Putih tampaknya melakukan kesalahan dalam pembukaan, tepatnya sejak langkah ketujuh.

Goryachkina sebagai unggulan teratas, biasanya lebih dikenal karena memainkan 1.d4, namun dia datang ke permainan ini dengan langkah mengejutkan, 1.e4. Para komentator berspekulasi bahwa langkahnya 7.h3?!, sebenarnya menunjukkan kurangnya pengalaman dalam pembukaan ini, karena dia memberikan sepasang gajahnya tanpa mendapatkan imbalan apa pun—ini dianggap "kesalahan posisional," menurut Leko.

Leko kemudian menambahkan: "Pembukaan ini benar-benar mengejutkan saya. Seolah-olah seperti pemain Hitam adalah seorang grandmaster yang serius dan kuat, sedangkan Putih adalah seseorang yang baru mengenal struktur-struktur ini."

Seolah-olah seperti pemain Hitam adalah seorang grandmaster yang serius dan kuat, sedangkan Putih adalah seseorang yang baru mengenal struktur-struktur ini.

—Peter Leko

Fase pembukaan mengingatkan pada permainan brilian GM Vladimir Kramnik dalam Turnamen Kandidat 2018 melawan GM Levon Aronian, yang juga mencoba 1.e4 sebagai pembukaan baru, dan mendapat masalah setelah melakukan langkah h3 yang salah dalam Ruy Lopez.

Meskipun Goryachkina kehilangan harapannya untuk bermain dengan keunggulan, dia berhasil menukarkan perwira-perwira dan meraih hasil remis.

Di sisi lain, setelah meraih tiga norma grandmaster di Qatar Masters, Vaishali hanya terpaut 16 poin rating lagi untuk mencapai 2500 dan meraih gelar grandmaster. Impian terbesarnya tentu saja adalah meraih gelar tersebut dan juga mendapatkan tempat di Turnamen Kandidat 2024.

Ada dua momen krusial pada akhir permainan. Setelah menjaga keunggulan yang solid dan mendekati tahap konversi, Vaishali membuat blunder dengan taktik 31.Kxf6! dan membiarkan lawannya kembali ke dalam permainan. Namun, lima langkah kemudian, dia berhasil "mengembalikannya" menjadi kemenangan.

Satu-satunya perwakilan Indonesia, IM Medina Warda Aulia, berhasil mengalahkan WGM Divya Deshmukh dengan menggunakan buah Hitam. Dalam pembukaan Tarrasch: Variasi Dua Kuda, pemain Putih tampak kurang familiar dengan struktur ini. Langkah tidak akurat dari Putih terjadi pada langkah ke-14, ketika Divya menukarkan gajahnya dengan kuda di f6. Hitam pun tidak mengalami kesulitan dalam mengembangkan perwira-perwiranya.

Namun, ada hal menarik yang terjadi dalam permainan ini. Divya melakukan blunder fatal dengan langkah 23. Md3, memberikan satu kudanya. Medina meresponsnya dengan 23... Bb6, melewatkan peluang kemenangan (Langkah terbaik 23... Bxc5). Divya yang berada dalam krisis waktu, kembali melakukan blunder pada langkah selanjutnya, dan Medina berhasil memanfaatkan peluang tersebut. Anda dapat melihat partainya di bawah ini:

Di babak kedelapan malam ini, Medina akan menghadapi GM Elina Danielian (2416) asal Armenia. Pastikan Anda menyaksikannya!

Klasemen Setelah Babak 7 | Top 20 

Grand Swiss 2023 (FGS) adalah salah satu kompetisi penting dalam siklus Kejuaraan Dunia FIDE. Dua pemain terbaik dari turnamen ini akan mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam Turnamen Kandidat 2024. FGS dimulai pada 25 Oktober pukul 20:30 WIB dan memiliki total hadiah sebesar $460,000.

FIDE Women's Grand Swiss 2023 (FWGS) memiliki total hadiah sebesar $140,000 dan berlangsung bersamaan dengan FGS. Dua pemain terbaik dari turnamen ini akan mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam Turnamen Kandidat Wanita 2024.

Liputan Sebelumnya:

• Nakamura Memperlambat Laju Esipenko, 6 Pemain Bergabung Memimpin
• Assaubayeva Memimpin di Kategori Wanita, Nakamura Cetak Hat Trick di Kategori Terbuka
• Esipenko Memimpin di Kategori Terbuka, Medina Mengalahkan Komentator Populer Tania Sachdev
• Permainan Spektakuler Vaishali dalam Pengorbanan Gajah di Sisilia
• Caruana Mengalahkan Niemann, Medina Raih Kemenangan Pertama
• FIDE Grand Swiss Dimulai, Caruana Memimpin Bersama 32 Pemenang Lainnya
• FIDE Grand Swiss 2023: Who Will Qualify For A Shot At World Title?