Warta
Sejarah Tercipta: Medina Lolos ke Babak Ketiga FIDE World Cup

Sejarah Tercipta: Medina Lolos ke Babak Ketiga FIDE World Cup

Colin_McGourty
| 0 | Liputan Acara Catur

IM Medina Warda Aulia mencatatkan pencapaian luar biasa dengan lolos ke babak ketiga FIDE Women's World Cup 2023. Medina mengamankan hasil remis di game kedua babak dua melawan IM Sarasadat Khademalsharieh dengan buah Putih.

Prestasi ini menciptakan sejarah bagi pecatur wanita Indonesia, karena Medina menjadi yang pertama yang berhasil melangkah ke babak ketiga atau 32-besar Piala Dunia. Dengan total perolehan 1.5 poin di babak dua, Medina berhasil melangkah maju ke babak selanjutnya, di mana ia akan berhadapan dengan IM Alina Bivol.

Di kategori Terbuka FIDE World Cup 2023, GM Tin Jingyao dari Singapura yang merupakan unggulan ke-120, berhasil mengalahkan unggulan ke-9 GM Shakhriyar Mamedyarov dalam pertandingan dramatis. GM Nodirbek Abdusattorov yang dianggap sebagai kandidat kuat untuk meraih kemenangan, harus mengakui keunggulan GM Vahap Sanal yang merupakan unggulan ke-112, sementara GM Sam Shankland tidak dapat bangkit setelah melakukan blunder pada hari sebelumnya.

GM Wesley So hampir mengikuti jejak mereka, tetapi berhasil lolos dari kekalahan melawan GM Emre Can dari Turki, sehingga ia akan memainkan tiebreak bersama GM Hikaru Nakamura, Anish Giri, dan Maxime Vachier-Lagrave.

Babak tiebreak FIDE World Cup akan dimulai hari Jumat, 4 Agustus pukul 18:00 WIB.

  Cara Menonton FIDE World Cup 2023
Anda dapat menonton siaran FIDE World Cup 2023 di saluran Twitch dan YouTube kami. Anda juga dapat menemukan seluruh detail kategori Terbuka dan Wanita di halaman event Chess.com.

Siaran langsung dipandu oleh IM Tania Sachdev dan GM Peter Leko

FIDE World Cup kembali menyaksikan 57 pemain tereliminasi pada hari Kamis, terdiri dari 34 pemain dari kategori Terbuka dan 23 pemain dari kategori Wanita. Pada hari Jumat, 78 pemain lainnya akan bersaing dalam pertandingan tiebreak, dengan 30 pertandingan di kategori Terbuka dan sembilan di kategori Wanita. Mari kita saksikan aksi seru pada babak kedua ini.

FIDE World Cup Babak 2.2: Langkah Brilian Carlsen dan Nama-nama Besar yang Tereliminasi

Bagi beberapa pemain, hari kedua babak dua berjalan dengan sangat mudah. GM Fabiano Caruana dengan lancar meraih kemenangan 2-0 atas GM Mikheil Mchedlishvili, GM Ian Nepomniachtchi tidak pernah dalam bahaya saat mengamankan kemenangan 1.5-0.5 melawan GM Vugar Asadli, sementara GM Magnus Carlsen sebagai unggulan teratas, menghadapi permainan yang lebih kompleks daripada yang diharapkan ketika melawan GM Levan Pantsulaia.

Carlsen menonton permainan Nepomniachtchi. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Namun, semua ketidaknyamanan itu terbayar ketika Carlsen berhasil memainkan penyelesaian yang indah.

Setelah permainan berakhir, Carlsen tersenyum.

Pertemuan menarik kembali terjadi saat Carlsen akan bertanding melawan pemain nomor dua Norwegia, GM Aryan Tari di babak ketiga, persis seperti yang terjadi pada tahap yang sama tahun 2021. Pemain peringkat satu dunia tersebut berharap bisa meraih kemenangan dengan skor 2-0 sama seperti sebelumnya.

Para favorit lainnya yang berhasil melaju dengan mudah termasuk GM Jan-Krzysztof Duda, Leinier Dominguez, dan Teimour Radjabov. Sang juara Piala Dunia 2019 mengakhiri pertandingannya melawan GM Viktor Erdos dengan serangan tiba-tiba.

Setelah pertandingan, Radjabov berbicara tentang pengalamannya bermain di negaranya sendiri.

GM Dommaraju Gukesh yang berusia 17-tahun sebenarnya tidak perlu memenangkan game kedua melawan GM Misratdin Iskandarov untuk bisa lolos ke babak ketiga, namun dia berhasil melakukannya. Hasil ini membawa Gukesh naik ke peringkat sembilan dunia dalam daftar peringkat langsung, dan menggantikan GM Viswanathan Anand sebagai pemain nomor satu India.

Jika Gukesh berhasil mempertahankan posisi tersebut hingga daftar peringkat resmi selanjutnya, itu akan menjadi akhir dari masa kejayaan Anand yang berlangsung selama 37-tahun.

Momen saat Gukesh menggantikan Anand sebagai pemain nomor satu India. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Setelah berusaha keras namun tidak berhasil meraih kemenangan dengan buah Putih pada hari sebelumnya, Nakamura mengakhiri pertandingannya dengan hasil remis setelah 32-langkah menggunakan buah Hitam melawan GM Karthik Venkataraman. Pemain-pemain bintang lainnya juga memilih untuk melangkah ke pertandingan tiebreak, dengan hasil remis yang cepat bagi GM Giri dan Vachier-Lagrave.

GM Vasyl Ivanchuk adalah salah satu pemain yang akan menghadapi pertandingan tiebreak pada hari Jumat. Foto: Anna Shtourman/FIDE.

Kami segera menyadari mengapa beberapa pemain lebih memilih pertandingan tiebreak daripada mempertaruhkan segalanya dalam satu pertandingan. Mamedyarov, pecatur Azerbaijan yang dikenal dengan permainan serangan yang agresif, harus mengakui keunggulan Tin, pemain berusia 23-tahun asal Singapura, dalam kesempatan kali ini.

Partai ini menjadi Game of the Day kami, dan telah dijelaskan oleh GM Rafael Leitao di bawah ini. 

GM Abdusattorov dari Uzbekistan yang berusia 18 tahun, merupakan salah satu kandidat kuat untuk menjadi pemenang kejuaraan ini. Dia telah berada di peringkat 30 teratas dunia dalam catur klasik, dan sebagai mantan juara dunia catur cepat, hanya sedikit yang ingin melawannya dalam pertandingan tiebreak. Namun, perjalanan Abdusattorov di Piala Dunia telah berakhir setelah dia kalah melawan GM Sanal dari Turki yang berusia 25-tahun.

Praggnanandhaa melaju ke babak tiga, sementara Abdusattorov tereliminasi. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Pada awalnya, Abdusattorov dengan tepat mengorbankan pion, tetapi kemudian permainannya dikritik oleh Leko sebagai tindakan yang terlalu berani tanpa alasan yang tepat.

Vahap Sanal merusak banyak prediksi Piala Dunia. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Korban lainnya adalah unggulan ke-22, Shankland, yang kalah dari unggulan ke-150, GM Ivan Schitco, meskipun dalam kasus ini disebabkan oleh blunder besar yang terjadi di game pertama. Hal ini menunjukkan seberapa sulitnya untuk bangkit kembali dengan cepat, dan hanya satu pemain yang berhasil melakukannya di seluruh kategori Terbuka, yaitu GM Eduardo Iturrizaga, yang berhasil bangkit melawan GM Anton Korobov.

Iturrizaga memenangkan game kedua setelah sebelumnya kalah di game pertama. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Kejutan-kejutan tersebut hampir saja mengalihkan perhatian dari kekalahan pemain unggulan keenam, Wesley So. Juara AS tiga kali itu mengalami sedikit kesulitan dengan buah Putih dalam game pertama melawan Can dari Turki yang memiliki elo rating 219 poin lebih rendah. Namun, dalam game kedua, posisi So hampir saja tidak dapat diselamatkan. Momen krusial mungkin terjadi pada langkah ke-45 ketika Can melewatkan peluang terbaiknya.

So telah diberikan kesempatan kedua, dan peluang semacam itu dapat menjadi pemicu yang diperlukan untuk meraih kesuksesan dalam turnamen seperti Piala Dunia.

FIDE Women's World Cup Babak 2.2: Kemenangan Medina

Pemain unggulan ke-20, IM Gunay Mammadzada tidak berhasil bangkit dari kekalahan sebelumnya melawan IM Alina Bivol, dan hal yang sama terjadi pada pemain unggulan ke-13 IM Sara Khadem melawan IM Medina Warda Aulia. Khadem mengakui bahwa Medina "bermain dengan sangat baik dan pantas meraih kemenangan." 

Game kedua babak dua ini menunjukkan teknik kalkulasi yang luar biasa oleh kedua pemain. IM Medina Warda Aulia bahkan berhasil memainkan dua langkah brilian (!!) dalam pertandingan tersebut. Dengan menggunakan buah Putih dan hanya membutuhkan hasil remis, Medina menampilkan akurasi 93.4.

Dua langkah brilian oleh Medina!
Medina mencetak sejarah baru bagi catur Putri Indonesia. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Berbeda dengan kategori Terbuka, pada kategori Wanita kita melihat sejumlah kemenangan balasan di game kedua. IM Irina Bulmaga yang memiliki rating lebih tinggi, berhasil membalas dengan kemenangan atas IM Mai Narva, namun kemenangan-kemenangan lainnya berhasil diraih oleh para "underdog" atau pemain dengan rating lebih rendah.

Alexandra Kosteniuk menghadapi hari yang mengejutkan dengan tantangan yang berat. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

WIM Tianqi Yan dari China mengejutkan sang juara bertahan GM Alexandra Kosteniuk, sementara IM Carissa Yip berhasil membalas dengan mengalahkan GM Zhao Xue. Selain itu, IM Deysi Cori juga berhasil bangkit dengan mengalahkan IM Meri Arabidze.

Pertempuran antara Kanada vs. Amerika Serikat berakhir dengan kemenangan bagi pecatur yang lebih muda. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Salah satu penampilan yang paling mengesankan adalah bagaimana WGM Kanada berusia 21-tahun, Maili-Jade Ouellet bangkit kembali melawan GM Irina Krush, juara delapan-kali Kejuaraan Wanita AS, dalam sebuah pertandingan yang panjang namun dominan.

Pertandingan tiebreak hari Jumat akan menjadi kelanjutan dari seluruh comeback yang terjadi. Beberapa pemain yang beraksi antara lain GM Ju Wenjun, juara bertahan Kosteniuk, dan unggulan keempat GM Kateryna Lagno.

GM David Howell akan menjadi salah satu dari mereka yang bertanding dalam tiebreak. Foto: Anna Shtourman/Chess.com.

Secara keseluruhan, di kedua kategori Wanita dan Terbuka, akan ada 39 pertandingan yang dinanti. Aksinya dijamin akan sangat menarik.

FIDE World Cup 2023 dan Women's World Cup yang diselenggarakan di Baku-Azerbaijan, merupakan kejuaraan knockout terbesar untuk memperebutkan enam tempat di Turnamen Kandidat FIDE 2024. Kejuaraan ini dimulai pada tanggal 30 Juli dan berakhir pada tanggal 24 Agustus, dengan total dana hadiah sebesar $2,5 juta.


Liputan Sebelumnya

Colin_McGourty
Colin McGourty

Colin McGourty led news at Chess24 from its launch until it merged with Chess.com a decade later. An amateur player, he got into chess writing when he set up the website Chess in Translation after previously studying Slavic languages and literature in St. Andrews, Odesa, Oxford, and Krakow.

Selengkapnya dari Colin_McGourty
Gukesh Cetak Kemenangan Perdana vs. Ding, Skor Imbang di Game Ketiga Kejuaraan Dunia

Gukesh Cetak Kemenangan Perdana vs. Ding, Skor Imbang di Game Ketiga Kejuaraan Dunia

Game Kedua Kejuaraan Dunia Berakhir Remis, Ding Liren Pertahankan Keunggulan 1.5-0.5

Game Kedua Kejuaraan Dunia Berakhir Remis, Ding Liren Pertahankan Keunggulan 1.5-0.5