Warta
Tim Indonesia Raih Kemenangan di Babak Pertama Olimpiade Catur 2024
Tim Indonesia meraih kemenangan 4-0 di babak pertama Olimpiade Catur FIDE ke-45. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Tim Indonesia Raih Kemenangan di Babak Pertama Olimpiade Catur 2024

Colin_McGourty
| 0 | Liputan Acara Catur

Tim Indonesia memulai Olimpiade Catur FIDE ke-45 dengan hasil yang memuaskan. Baik di kategori Terbuka maupun Wanita, Indonesia berhasil meraih kemenangan telak 4-0 masing-masing atas Grenada dan Bhutan. Anda bisa membaca hasil lengkapnya dalam berita ini.

Di pertandingan lain, GM Levon Aronian melakukan blunder dengan kehilangan satu perwira melawan FM Andre Mendez, yang memiliki rating 607 poin lebih rendah. Meski begitu, Aronian tetap berhasil menang dan membantu tim unggulan Amerika Serikat mencatatkan skor 3.5-0.5 atas Panama. Hasil remis GM Wesley So yang solid membuatnya terlempar dari peringkat 10 besar dunia.

Pada babak pertama Olimpiade Catur FIDE ke-45, tidak ada tim unggulan utama yang kehilangan lebih dari setengah poin. Meski beberapa GM papan atas seperti Shakhriyar Mamedyarov, Nodirbek Yakubboev, dan Aryan Tari beruntung bisa lolos dari posisi kalah dan meraih hasil remis.

Sementara itu, di Olimpiade Catur Wanita FIDE ke-45, tim-tim unggulan juga menunjukkan dominasinya dengan hampir semua meraih kemenangan telak 4-0.

Babak kedua Olimpiade Catur FIDE 2024 akan dimulai pada hari Kamis, 12 September pukul 20:00 WIB.


Kategori Terbuka

Babak pertama Olimpiade Catur FIDE 2024 berjalan sesuai dugaan. Acara besar ini sempat tertunda, dan beberapa bintang seperti GM Magnus Carlsen, Fabiano Caruana, Ding Liren, dan Gukesh Dommaraju diistirahatkan oleh tim mereka. Para unggulan juga menang di semua pertandingan.

Hasil selengkapnya di sini

Ada terlalu banyak pertandingan untuk bisa diikuti semuanya! Foto: Mark Livshitz/FIDE.

Namun, beberapa GM ada yang mengalami kekalahan: GM Australia Bobby Cheng melakukan pengorbanan menteri yang keliru melawan FM Ahmed AlRehily dari Arab Saudi, GM Helgi Dam Ziska dari Kepulauan Faroe tampaknya kalah waktu dalam posisi menang melawan Mathurin Nathaniel dari St. Lucia (rating 1982), sementara GM Gudmundur Kjartansson dari Islandia terjebak trik saat mendorong pion-b dua petak melawan FM Xavier Mompel Ferruz yang berusia 14 tahun dari Guinea Khatulistiwa.

Hampir tidak ada kejutan besar di babak ini, dengan tidak ada tim underdog yang mampu meraih lebih dari satu poin dari empat pertandingan. Tapi apakah babak ini berjalan dengan tenang? Tidak juga! Hanya beberapa langkah atau tawaran remis yang memisahkan kita dari kejutan-kejutan besar.

Andre Mendez nyaris mengalahkan Levon Aronian. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Perubahan paling spektakuler terjadi pada Aronian, pemenang Olimpiade tiga kali asal Armenia yang kini mewakili Amerika Serikat, sebagai unggulan teratas. Aronian hampir kalah vs. lawannya yang masih remaja dari Panama setelah melakukan kesalahan dengan langkah 12...Mc7? yang langsung dibalas dengan 13.g4!.

Jika kuda bergerak, Kd6+! akan membuatnya kehilangan banyak materi, jadi setelah berpikir selama 17 menit, Aronian memainkan 13...Mb7 dan membiarkan kudanya dikorbankan. Situasi ini seharusnya tak ada harapan, namun mantan peringkat dua dunia ini menemukan cara tidak hanya untuk bertahan, tetapi juga menang.

Itu mungkin terasa tidak adil bagi rekan setimnya, Wesley So, yang remis di papan satu dan harus kehilangan empat poin rating, membuatnya turun dari peringkat 10 ke 13 dalam daftar live rating. Sementara itu, Viswanathan Anand yang berusia 54 tahun, berhasil kembali masuk 10 besar, setidaknya untuk sementara!

Wesley So bersama Peter Leko sebelum pertandingan dimulai. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Mamedyarov keluar dari 20 besar setelah hasil remis, meski situasinya bisa lebih buruk. Pemain legendaris dengan gaya menyerang ini ditempatkan di papan empat untuk meraih poin melawan lawan yang lebih lemah, namun remaja Yordania Anas Khwaira dengan rating 1994, hampir membuat kejutan dengan menemukan taktik tajam di middlegame. Pemimpin tim Yordania menjelaskan trik tersebut di bawah ini—dan menunjukkan bahwa kita tidak boleh meremehkan pemain muda.

Permainan ini berakhir remis, karena lawan yang memiliki rating 739 poin lebih rendah ini memilih remis dalam posisi di mana ia masih unggul kualitas penuh tanpa kompensasi.

Mamedyarov memiliki awal turnamen yang kurang baik. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Kasus serupa terjadi pada Yakubboev, yang bermain untuk juara bertahan Uzbekistan. Dia terjebak dalam teori pembukaan yang mematikan melawan FM Quinn Cabralis dari Trinidad dan Tobago, yang memiliki rating 500 poin lebih rendah.

Kejutan besar hampir terjadi ketika rekan setim Cabralis, FM Kevin Cupid juga unggul, namun permainan segera berbalik melawan tim kepulauan tersebut, dan Cabralis akhirnya mengambil hasil remis melalui repetisi dalam posisi yang seharusnya dapat dimenangkan menurut komputer.

Praggnanandhaa menang dengan lancar, sementara Arjun sedikit lebih sulit! Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Satu pemain yang tidak terjebak dalam masalah tetapi justru mencarinya adalah GM Arjun Erigaisi, peringkat empat dunia dan pemain papan tiga India. Melawan FM Jacques Elbilia, Arjun melakukan pengorbanan perwira yang "mengerikan" menurut komputer, tetapi tidak heran dia berhasil menang dalam kekacauan tersebut.

Kemenangan itu membantu India meraih kemenangan 4-0 atas Maroko, dan menjadi Game of the Day kami, yang telah dianalisis oleh GM Rafael Leitao di bawah ini.

Aryan Tari juga menjadi grandmaster top yang berhasil lolos dari posisi yang sulit, sementara rekan setimnya Johan-Sebastian Christiansen memenangkan permainan serangan yang indah dalam kemenangan 3.5-0.5 Norwegia vs. Korea Selatan. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Babak kedua nanti malam akan lebih sulit, dengan para grandmaster saling bertemu di pertandingan-pertandingan utama.

Pairing Tim Olimpiade Catur 2024 Babak 2: Terbuka (Top 15)

No. SNo FED Tim Res. : Res. Tim FED SNo
1 1 United States of America : Singapore 45
2 9 Hungary  : Peru 53
3 46 Iceland : India 2
4 3 China : Chile 47
5 48 Egypt : Uzbekistan 4
6 5 Netherlands : Belgium 49
7 50 Canada : Norway 6
8 7 Germany : Philippines 51
9 52 Mexico : England 8
10 54 Portugal : Iran 10
11 11 Poland : Hungary C 55
12 56 Finland : Azerbaijan 12
13 13 Spain : Bosnia & Herzegovina 57
14 58 Paraguay : France 14
15 15 Ukraine : Uruguay 59

Kategori Wanita

Dengan pengecualian beberapa setengah poin yang hilang, tim-tim unggulan berhasil menang di babak pertama. Tim-tim berikut mengakhiri hari dengan kemenangan 4-0: Indonesia, Georgia, Polandia, China, Azerbaijan, Amerika Serikat, Jerman, Spanyol, Kazakhstan, Armenia, Bulgaria, Prancis, Inggris, Turki, Belanda, Mongolia, Vietnam, Rumania, dan Italia. 

Lihat hasil selengkapnya di sini

Ada perbedaan 75 tahun antara tahun kelahiran pemain tertua dan termuda di turnamen Wanita. Pemain tertua adalah Pauline Woodward (Guernsey), lahir pada tahun 1940, sementara ada lima pemain yang lahir pada tahun 2015:

  • Arianna Balcombe (St. Vincent dan Grenadines)
  • Skye Attieh (Lebanon)
  • WFM Bodhana Sivanandan (Inggris)
  • Tauriel A.B. Frank (Grenada)
  • Ginger Jubitana (Antillen Belanda)
Skye Attieh dari Lebanon adalah salah satu pemain termuda dalam kejuaraan ini. Foto: Michal Walusza/FIDE.

Sivanandan, yang berusia sembilan tahun, adalah pemain dengan rating tertinggi di kelompok ini dengan rating 2196 dan memegang gelar Juara Dunia di bawah delapan-tahun. Dia berbicara dengan FM Mike Klein sebelum timnya menang 4-0 melawan Korea Selatan.

Di setiap edisi Olimpiade, banyak tim mengenakan seragam berwarna-warni yang kreatif atau pakaian tradisional. Anda bisa melihat beberapa di antaranya dalam foto-foto di bawah ini.

Tim Bangladesh. Foto: Michal Walusza/FIDE.
Tim Vietnam. Foto: Mark Livshitz/FIDE.
Tim Ethiopia. Foto: Michal Walusza/FIDE.

Barbados menunjukkan semangat tim dengan seragam dan gaya rambut yang kompak! Foto: Michal Walusza/FIDE.
Tim Vanuatu memiliki rata-rata usia 16 tahun di turnamen Wanita. Foto: Michal Walusza/FIDE.
Tim Andorra. Foto: Michal Walusza/FIDE.

Ada dua kelompok pemain yang absen dari negara-negara teratas di turnamen Wanita ini. China tidak membawa empat pemain utamanya: tiga juara dunia, GM Hou Yifan, Ju Wenjun, Tan Zhongyi, dan mantan penantang Kejuaraan Dunia Lei Tingjie. Meski begitu, China adalah unggulan keempat, dan WGM Lu Miaoyi yang berusia 14 tahun (rating 2438) melakukan debutnya sebagai juara nasional wanita China saat ini. Tim China menang 4-0 melawan Afrika Selatan.

Lu Miaoyi bermain di papan empat pada babak pertama. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Absensi lainnya adalah dua pemain teratas Ukraina yang memimpin timnya meraih medali emas di Olimpiade terakhir. Kali ini, Ukraina adalah unggulan kelima dengan pemain-pemain seperti IM Yulia Osmak, GM Anna Ushenina, IM Nataliya Buksa, IM Inna Gaponenko, dan WGM Evgeniya Doluhanova. Mereka berhasil memenangkan babak pertama dengan skor 3.5-0.5 melawan Kirgistan.

Ushenina (kiri) dan Buksa memimpin tim wanita Ukraina tahun ini. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Tim unggulan teratas tahun ini adalah India, diikuti oleh Georgia dan Polandia. GM Vaishali Rameshabu bermain di papan satu pada hari pertama karena GM Harika Dronavalli, pemain dengan rating tertinggi kedua di turnamen setelah GM Nana Dzagnidze, tidak bermain. Dua bintang muda, IM Divya Deshmukh dan Vantika Agrawal, melakukan debut mereka di tim, sementara IM Tania Sachdev kembali bermain.

Apakah ini menjadi tahun kejayaan India? Foto: Michal Walusza/FIDE.

India tidak termasuk dalam daftar tim yang menang 4-0, karena WFM Raehanna Brown berhasil menahan remis Vantika dalam endgame menteri. Tania memenangkan permainan terbaik dengan serangan yang konsisten dimulai dari langkah 17.c4.

GM Hikaru Nakamura merekap babak pertama dalam video di bawah ini:

Hari Kamis akan menampilkan pertandingan antara India vs. Republik Ceko di papan teratas, dengan rata-rata rating tim 2467 melawan 2149. Anda dapat melihat pairing lainnya dalam daftar berikut:

Pairing Tim Olimpiade Catur 2024 Babak 2: Wanita (Top 15)

No SNo FED Tim : Tim  FED  SNo
1 1 India : Czech Republic 41
2 54 Ecuador : Hungary *) 14
3 42 Montenegro : Georgia 2
4 3 Poland : Brazil 43
5 44 Colombia : China 4
6 5 Ukraine : Lithuania 45
7 46 Australia : Azerbaijan 6
8 7 United States of America : Philippines 47
9 48 Belgium : Germany 8
10 9 Spain : Hungary C 49
11 50 Finland : Kazakhstan 10
12 11 Armenia : Mexico 51
13 52 Egypt : Bulgaria 12
14 13 France : Luxembourg 53
15 15 England : Denmark 55

Tim Indonesia

Indonesia mengirimkan 10 pecatur untuk berlaga di Olimpiade Catur FIDE ke-45 tahun ini. Di kategori Terbuka, tim Indonesia diperkuat oleh FM Andrean Susilodinata (2393), FM Satria Duta Cahaya (2219), Zacky Dhia Ulhaq (2203), CM Fabian Glen Mariano (2121), dan Reynard Kristopher (2114).

Dengan peringkat awal ke-89 (rating rata-rata 2234) dari total 197 negara peserta, Indonesia mendapat kesempatan untuk bertanding melawan Grenada (unggulan ke-193) di babak pertama. Meskipun FM Andrean diistirahatkan, Satria Duta yang menempati papan pertama memimpin tim Indonesia meraih kemenangan telak 4-0.

Tim Indonesia di kategori Terbuka. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Salah satu permainan yang menarik perhatian adalah penampilan FM Satria Duta Cahaya saat berhadapan dengan Gilbert Renniel. Dengan pembukaan Reti; Kings Indian Attack, Satria Duta yang bermain dengan buah Hitam menampilkan serangan sayap raja yang mematikan. Ia berhasil memaksa lawannya menyerahkan menteri untuk menghindari ancaman di g3, dan tak lama setelah itu, Renniel menyerah.

Di kategori Wanita, tim Indonesia dipimpin oleh WIM Lindri Juni Widjayanti (2155), WCM Evi Lindiawati (1940), Angel Ruth Nugroho (1939), Evi Yuliana (1912), dan Clementia Adeline (1550). Tim Wanita Indonesia berada di peringkat awal ke-68 dengan rating rata-rata 1987. Sama seperti tim Terbuka, tim Wanita juga tampil gemilang dengan kemenangan 4-0 atas Bhutan (unggulan ke-164).

Pertandingan paling singkat pada hari itu dimenangkan oleh Evi Yuliana yang mengalahkan Lhaden Yeshey (1514) hanya dalam 23 langkah. Bermain dengan buah Putih dan menggunakan pembukaan Gambit Menteri, Evi tidak mengalami kesulitan sejak awal. Pionnya yang berhasil mencapai f7 menjadi kunci kemenangan, dan ia berhasil menutup pertandingan dengan skakmat baris akhir.

Untuk babak kedua yang akan berlangsung malam ini, Tim Indonesia akan menghadapi Slovakia (unggulan ke-43) di kategori Terbuka, dan Slovenia (unggulan ke-28) di kategori Wanita.

NM Anthony Levin berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Cara Menonton Olimpiade Catur ke-45

Anda bisa menonton siaran langsung kami di saluran YouTube dan Twitch chess24, sementara GM Hikaru Nakamura juga akan streaming di saluran Twitch dan Kick miliknya. Pertandingan juga dapat diikuti di halaman acara Olimpiade Catur FIDE ke-45.

Siaran langsung dipandu oleh GM Robert Hess dan John Sargent.

Olimpiade Catur FIDE ke-45 adalah kompetisi tim untuk federasi nasional yang diadakan setiap dua tahun sekali. Pada tahun 2024, acara ini diadakan di Budapest, Hungaria, dengan 11 babak yang berlangsung pada 11-22 September. Di kategori Terbuka dan Wanita, tim yang terdiri dari lima pemain bertanding dalam format Swiss, dengan setiap pertandingan dimainkan di empat papan. Tim yang menang mendapatkan dua match point, dan satu poin untuk hasil remis, dengan poin papan hanya diperhitungkan jika tim memiliki jumlah poin yang sama. Pemain memiliki waktu 90 menit per permainan, ditambah 30 menit dari langkah ke-40, dengan increment 30 detik per langkah.


Liputan Sebelumnya:

Colin_McGourty
Colin McGourty

Colin McGourty led news at Chess24 from its launch until it merged with Chess.com a decade later. An amateur player, he got into chess writing when he set up the website Chess in Translation after previously studying Slavic languages and literature in St. Andrews, Odesa, Oxford, and Krakow.

Selengkapnya dari Colin_McGourty
Tim India Memimpin Setelah Kekalahan Ding Liren Menyebabkan China Tertinggal

Tim India Memimpin Setelah Kekalahan Ding Liren Menyebabkan China Tertinggal

Arjun Mencetak 5/5 Saat India Terus Memimpin; Evi Yuliana Ciptakan Skakmat di Tengah Papan

Arjun Mencetak 5/5 Saat India Terus Memimpin; Evi Yuliana Ciptakan Skakmat di Tengah Papan