Warta
Carlsen Bersepeda Menuju Kemenangan; Empat Langkah Brilian dari Para Pemain Indonesia
Magnus Carlsen bersepeda ke lokasi pertandingan di tengah hujan, dan hampir kalah karena terlambat! Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Carlsen Bersepeda Menuju Kemenangan; Empat Langkah Brilian dari Para Pemain Indonesia

Colin_McGourty
| 0 | Liputan Acara Catur

Pertandingan pertama GM Magnus Carlsen di Olimpiade Catur FIDE ke-45 akan selalu diingat karena dia datang terlambat, naik sepeda, mengira sudah kalah karena terlambat, tapi berhasil masuk tepat waktu dan menang dengan skakmat. GM Fabiano Caruana naik ke peringkat dua dunia saat tim AS menang, sementara bintang 2700-an GM Anish Giri dan Vincent Keymer sama-sama kalah, membuat Belanda dan Jerman kalah melawan Italia dan Lithuania.

Di Olimpiade Catur FIDE ke-45 kategori Wanita, beberapa tim berhasil menahan tim unggulan dengan hasil imbang di 10 papan teratas: Rumania, Yunani, Argentina, dan Slovenia masing-masing menahan Georgia, Polandia, Azerbaijan, dan Jerman. Uzbekistan meraih kemenangan mengejutkan pertama melawan Hungaria dengan skor tipis 2.5-1.5.

Tim Indonesia berhasil meraih kemenangan di babak ketiga. Di kategori Terbuka, Indonesia mencetak kemenangan telak 4-0 atas Namibia. Sementara di kategori Wanita, Indonesia menang tipis dengan skor 2.5-1.5 melawan Hong Kong, China.

Selain kemenangan tim, permainan yang disajikan juga sangat mengesankan. Terdapat empat langkah brilian yang dimainkan oleh para pecatur Indonesia, dan salah satu pemain bahkan mencapai akurasi nyaris sempurna, yaitu 98%!

Babak keempat Olimpiade Catur FIDE 2024 dimulai pada hari Sabtu, 14 September pukul 20:00 WIB.

Drama di babak ketiga tidak hanya terjadi di papan catur. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Kategori Terbuka

Untuk pertama kalinya di kategori Terbuka, kejutan besar terjadi ketika tim unggulan kalah, bukan hanya seri, seperti yang dialami oleh Belanda dan Jerman.

Lihat hasil selengkapnya di sini

Eropa Tengah sedang bersiap menghadapi banjir akhir pekan ini, dan hujan di Budapest pada hari Jumat membuat semua tim kesulitan menuju tempat pertandingan.

Namun, yang paling dramatis adalah kedatangan pemain nomor satu dunia, Carlsen. Dia datang dengan sepeda dan hanya punya empat menit sebelum dinyatakan kalah karena terlambat.

Carlsen mengira dia sudah terlambat, tetapi semua pertandingan ditunda 15 menit karena kondisi cuaca, dan WFM Maria Emelianova membantunya masuk ke ruang pertandingan.

Setelah kemenangan mulus melawan GM Roberto Garcia Pantoja yang berakhir dengan skakmat—dan kemenangan 3.5-0.5 untuk Norwegia atas Kolombia—Carlsen dapat mengingat semua itu sebagai "kisah yang lucu." Carlsen menjelaskan bahwa dia menginap di hotel yang berbeda dari rekan timnya dan seharusnya dijemput oleh mereka. Namun, ketika mereka terjebak macet, dia memutuskan untuk berangkat sendiri.

Sementara Norwegia bangkit dengan kemenangan setelah sehari sebelumnya ditahan imbang, tim-tim unggulan terus melaju, dengan India kehilangan setengah poin pertamanya (hasil remis untuk GM Vidit Gujrathi) tetapi tetap menang 3.5-0.5 atas tim Hungaria B, berkat kemenangan trio GM Gukesh Dommaraju, Praggnanandhaa Rameshbabu, dan Arjun Erigaisi.

GM Tamas Banusz menyerah vs. Praggnanandhaa, yang setelah dua kemenangan kembali ke 10 besar dunia, sedikit di atas GM Viswanathan Anand. Foto: Michal Walusza/FIDE.

Kemenangan Arjun atas GM Peter Prohaszka menampilkan penyelesaian yang indah, dengan pengorbanan menteri dan skakmat! 

Hasil tersebut membuat India untuk pertama kalinya memimpin di klasemen tiebreak, meskipun masih ada 16 tim dengan match poin 6/6.

Seperti yang Anda lihat, tim AS berada di peringkat kedua sementara, dan di babak ketiga mereka benar-benar tancap gas. GM Wesley So meraih kemenangan meyakinkan melawan GM Arkadij Naiditsch (yang sekarang bermain untuk Bulgaria setelah sebelumnya mewakili Jerman dan Azerbaijan), dan Levon Aronian juga menang.

Kemenangan panjang Caruana melawan GM Ivan Cheparinov menjadi penutup sempurna, dengan langkah dobrakan kunci 68...d5!, saat keduanya hanya mengandalkan tambahan waktu 30 detik per langkah. 

Cheparinov akhirnya menyerah melawan Caruana. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Kemenangan ini membuat Caruana kembali naik ke peringkat dua dunia, sedikit di atas Nakamura.

Olimpiade kali ini membuat para pemain top mengumpulkan banyak poin rating! Gambar: 2700chess.

Uzbekistan dan China juga menang dengan mudah, meskipun GM Ding Liren lagi-lagi ditahan remis, kali ini oleh GM Vladimir Fedoseev. Tapi di bawah mereka, kejutan besar terjadi.

Kemenangan Jorden van Foreest memberi harapan bagus untuk Belanda, namun semuanya berantakan. Foto: Michal Walusza/FIDE.

Segalanya berjalan lancar untuk unggulan kelima Belanda ketika GM Jorden van Foreest meraih kemenangan cepat, tetapi di tiga papan lainnya melawan Italia, posisinya berantakan.

Hasil paling mencengangkan adalah kemenangan GM Italia Lorenzo Lodici atas Giri, yang telah dianalisis oleh GM Rafael Leitao di bawah ini.

Tak hanya itu, unggulan keenam Jerman juga kalah dengan cara yang lebih menyakitkan.

Sekali lagi pemain bintang kalah, kali ini GM Titas Stremavicius mengalahkan Keymer yang berusia 19 tahun. Satu langkah 30...c4?, di mana pemain muda Jerman itu menghabiskan hampir semua sisa tujuh menitnya, menjadi kesalahan fatal.

Yang membuat pertandingan makin tragis adalah GM Alexander Donchenko yang mencoba menang selama berjam-jam melawan GM Valery Kazakouski namun tergelincir di endgame yang tricky dan akhirnya kalah (timnya juga kalah).

Awalnya Donchenko tampak melakukan segalanya dengan benar... Foto: Michal Walusza/FIDE.

Kejutan lain juga terjadi di papan bawah. Unggulan ke-36 Montenegro mengalahkan unggulan ke-14 Prancis saat GM Nikita Petrov memenangkan satu-satunya game menentukan dengan skakmat atas GM Marc'Andria Maurizzi.

Hal serupa terjadi saat unggulan ke-40 Swedia mengalahkan unggulan ke-18 Rumania, setelah kemenangan brilian GM Erik Blomqvist atas GM Kirill Shevchenko.

Erik Blomqvist membawa Swedia meraih kemenangan mengejutkan! Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Unggulan ke-50, Kanada, tampaknya tidak akan melanjutkan kejutan mereka setelah GM Shawn Rodrigue-Lemieux, yang sehari sebelumnya menang dalam pertandingan krusial 103-langkah melawan Norwegia, kalah dalam 27 langkah dari GM David Navara. Namun, kemenangan di papan bawah membuat Kanada menang 2.5-1.5 atas unggulan ke-19, Republik Ceko.
  

Babak keempat menjanjikan lebih banyak kejutan, dan mungkin kita akan melihat Caruana melawan legenda catur GM Vasyl Ivanchuk dari Ukraina, yang meskipun blunder satu perwira, tetap membantu Ukraina mengalahkan Australia dan mempertahankan rekor sempurna.

 Pairing Tim Olimpiade Catur 2024 Babak 4: Terbuka (Top 15)

No. SNo FED Tim : Tim FED SNo
1 1 Amerika Serikat : Ukraina 15
2 9 Hungaria : Italia 28
3 16 Serbia : India 2
4 3 China : Armenia 17
5 21 Vietnam : Uzbekistan 4
6 11 Polandia : Lithuania 29
7 36 Montenegro : Azerbaijan 12
8 40 Swedia : Spanyol 13
9 6 Norwegia : Slovakia 43
10 32 Georgia : Inggris 8
11 30 Denmark : Iran 10
12 42 Latvia : Turki 22
13 50 Kanada : Yunani 23
14 5 Belanda : Makedonia Utara 62
15 7 Jerman : Mongolia 63

Kategori Wanita

Setelah tiga babak, India, China, dan Ukraina adalah tim-tim terakhir dari lima besar yang memenangkan semua pertandingan mereka. Unggulan ke-34, Uzbekistan (dengan rating rata-rata 2176), berhasil membuat kejutan dengan mengalahkan unggulan ke-14, Hungaria (2320), dengan selisih tipis. Seperti di kategori Terbuka, masih ada 16 tim yang mempertahankan skor sempurna 6/6.

Lihat hasil selengkapnya di sini

Meskipun GM Alexandra Kosteniuk mengalahkan GM Harika Dronavalli di papan satu pertandingan Swiss vs. India, tiga pertandingan lainnya dimenangkan oleh India. Di papan kedua, GM Vaishali Rameshbabu berhasil menukar posisi endgame gajah sama warna yang tampak seimbang menjadi kemenangan. Meskipun materi kedua belah pihak sama, semua pion Hitam berada di petak terang, dan aktivitas raja Putih yang lebih unggul memaksa pertahanan Hitam runtuh.

Kosteniuk berhasil menang untuk Swiss, tapi itu menjadi satu-satunya kemenangan. Foto: Michal Walusza/FIDE.

Pada hari Sabtu, India (rating rata-rata 2467) akan melawan Prancis (2355), yang memiliki tiga Master Internasional. Sementara itu, China (2462) akan bertemu Inggris (2297), dengan dua IM dan dua WGM di timnya. Lawan semakin sulit dengan setiap babak yang berlalu.

Pairing Tim Olimpiade Catur 2024 Babak 4: Wanita (Top 15)

No. SNo FED Tim : Tim FED SNo
1 1 India : Prancis 13
2 55 Denmark : Hungaria 14
3 15 Inggris : China 4
4 5 Ukraina : Turki 16
5 7 Amerika Serikat : Belanda 17
6 9 Spanyol : Mongolia 18
7 19 Serbia : Kazakhstan 10
8 11 Armenia : Vietnam 20
9 34 Uzbekistan : Bulgaria 12
10 2 Georgia : Yunani 23
11 22 Rumania : Polandia 3
12 28 Slovenia : Azerbaijan 6
13 26 Argentina : Jerman 8
14 56 Bosnia & Herzegovina : Swiss 21
15 24 Italia : Makedonia Utara 57

Tim Indonesia

Kategori Terbuka: Indonesia Menang 4-0 Melawan Namibia

Setelah kekalahan di babak kedua, tim Indonesia bangkit dengan kemenangan sempurna 4-0 atas Namibia. FM Andrean Susilodinata (2393) memimpin tim dengan kemenangan luar biasa dalam 23 langkah. Serangan Putih di sayap raja terbukti sulit dihadapi oleh Heskiel Ndahangwapo (2011), sehingga ia terpaksa menyerahkan menterinya. Akurasi permainan FM Andrean bahkan mencapai 98%, dengan langkah brilian 18.e4!!.

Akurasi permainan FM Andrean mencapai 98%!

Di papan dua, FM Satria Duta Cahaya (2219) mencetak kemenangan ketiga berturut-turut setelah mengalahkan Bernhard Schwarz (1875). Duta yang memegang buah Hitam mengorbankan gajahnya dengan langkah cerdik 41...Ge6!!, membuat lawan tidak bisa menghindari promosi pion.

Di papan tiga, Zacky Dhia Ulhaq (2203) berhasil mengalahkan Goodwill Khoa (1890) dengan serangan mematikan di sayap raja. Hitam terpaksa melepaskan menterinya untuk menghindari skakmat. Tetapi sebelum itu terjadi, lawannya memilih untuk menyerah.

Reynard Kristopher (2114) di papan empat juga tampil gemilang dengan kemenangan atas Max Baron Nitzborn (1800). Reynard mengunci kemenangan lewat pengorbanan kualitas sementara 33...Bxd1!!, memaksa lawan masuk ke endgame pion yang dengan mudah dimenangkan.

Kategori Wanita: Indonesia Menang 2.5-1.5 Melawan Hong Kong, China

Di kategori wanita, tim Indonesia menang tipis 2.5-1.5. Angel Ruth Nugroho (1939) dan Evi Yuliana (1912) masing-masing menang di papan dua dan tiga, sementara Clementia Adeline (1550) menahan imbang lawannya di papan empat, memastikan kemenangan tim Indonesia.

Angel memainkan langkah brilian dengan pengorbanan kualitas 30. Bxe5!!, meski lawannya tidak langsung menerimanya. Hitam mencoba mengancam skakmat di sayap raja, namun Angel berhasil menahan semua ancaman tersebut dan akhirnya memenangkan endgame menteri saat pionnya hampir mencapai promosi.

Pada babak keempat nanti malam, tim Indonesia akan berhadapan dengan Hungaria C, unggulan ke-55, di kategori Terbuka. Sementara itu di kategori Wanita, tim Indonesia akan melawan Iran, yang merupakan unggulan ke-37.

NM Anthony Levin berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Cara Menonton Olimpiade Catur ke-45

Anda bisa menonton siaran langsung kami di saluran YouTube dan Twitch chess24, sementara GM Hikaru Nakamura juga akan streaming di saluran Twitch dan Kick miliknya. Pertandingan juga dapat diikuti di halaman acara Olimpiade Catur FIDE ke-45.

Siaran langsung dipandu oleh GM Robert Hess dan John Sargent.

Olimpiade Catur FIDE ke-45 adalah kompetisi tim untuk federasi nasional yang diadakan setiap dua tahun sekali. Pada tahun 2024, acara ini diadakan di Budapest, Hungaria, dengan 11 babak yang berlangsung pada 11-22 September. Di kategori Terbuka dan Wanita, tim yang terdiri dari lima pemain bertanding dalam format Swiss, dengan setiap pertandingan dimainkan di empat papan. Tim yang menang mendapatkan dua match point, dan satu poin untuk hasil remis, dengan poin papan hanya diperhitungkan jika tim memiliki jumlah poin yang sama. Pemain memiliki waktu 90 menit per permainan, ditambah 30 menit dari langkah ke-40, dengan increment 30 detik per langkah.


Liputan Sebelumnya:

Colin_McGourty
Colin McGourty

Colin McGourty led news at Chess24 from its launch until it merged with Chess.com a decade later. An amateur player, he got into chess writing when he set up the website Chess in Translation after previously studying Slavic languages and literature in St. Andrews, Odesa, Oxford, and Krakow.

Selengkapnya dari Colin_McGourty
Tim India Memimpin Setelah Kekalahan Ding Liren Menyebabkan China Tertinggal

Tim India Memimpin Setelah Kekalahan Ding Liren Menyebabkan China Tertinggal

Arjun Mencetak 5/5 Saat India Terus Memimpin; Evi Yuliana Ciptakan Skakmat di Tengah Papan

Arjun Mencetak 5/5 Saat India Terus Memimpin; Evi Yuliana Ciptakan Skakmat di Tengah Papan