Peluang Juara Masih Terbuka Lebar - Siapa yang Akan Menjadi Juara Tata Steel Master?
Setelah pertandingan yang sengit pada hari Sabtu, terdapat lima pemain yang berada di puncak klasemen Turnamen Tata Steel Chess kategori Master. GM Vidit Gujrathi, GM Anish Giri, GM Gukesh Dommaraju, GM Nodirbek Abdusattorov, dan GM Wei Yi semuanya memiliki skor 7.5/12, sehingga kemungkinan besar akan terjadi tiebreak nanti malam.
Dalam pertandingan kunci di babak ke-12, Vidit berhasil mengalahkan Abdusattorov dan sekaligus menjadi pemain nomor satu India dalam live rating.
Di grup Challenger juga terjadi drama ketika GM Marc'Andria Maurizzi kalah dan memungkinkan GM Leon Luke Mendonca untuk mengejar posisinya di puncak klasemen. Di grup ini, tidak akan ada tiebreak yang dimainkan.
Babak final akan dimulai pada hari Minggu dua jam lebih awal, pukul 18:00 WIB.
Hasil - Babak 12 Kategori Master
Klasemen - Babak 12 Kategori Master
Tahun lalu, semuanya ditentukan pada babak terakhir, dan tahun ini akan menjadi lebih seru lagi. Setelah hari Sabtu yang penuh dengan pertandingan menarik di Wijk aan Zee, segalanya akan diputuskan pada hari Minggu (nanti malam). Bagi Abdusattorov, kekalahan kemarin seperti deja vu dari tahun 2023, tetapi setidaknya kali ini dia masih memiliki kesempatan untuk bersaing.
The 2024 Tata Steel Masters has been extraordinary! Incredible fighting chess with lots of wins virtually every round. Tomorrow will feature 5 players tied for 1st going for gold. Kudos to the organizers for choosing a great mix of vets and young hungry talents. #TataSteelChess
— Maurice Ashley (@MauriceAshley) January 27, 2024
Menarik untuk dicatat bahwa pertandingan babak-babak terakhir melibatkan beberapa pertandingan antara pemain dari negara yang sama. GM Ju Wenjun bermain melawan Wei Yi pada hari Sabtu dan akan menghadapi GM Ding Liren di babak terakhir, menciptakan pertandingan antara dua juara dunia saat ini. Pada hari Sabtu juga ada pertandingan antara Gukesh vs. GM Praggnanandhaa Rameshbabu, sementara Giri akan menyelesaikan turnamennya melawan dua pesaing Belanda lainnya.
Pertama, rekan sesama negara Giri yaitu GM Jorden van Foreest, yang melakukan blunder dalam posisi middlegame yang seimbang, sehingga memberikan kemenangan yang mudah bagi lawannya.
Giri membuat kejutan dengan memilih 1...e6 setelah 1.e4 oleh lawannya. Dengan 3.exd5 exd5 4.Kf3 Kf6, kedua pemain mencapai posisi yang juga dikenal dalam permainan Petroff (1.e4 e5 2.Kf3 Kf6 3.Kxe5 d6 4.Kf3 Kxe4 dan kemudian 5.d3 Kf6 6.d4.)
Setelah 5.Gd3 Gd6 6.Me2+, Giri memilih sideline menarik 6...Ge7!? yang menunjukkan ambisi karena menghindari pertukaran menteri terlalu awal.
Namun, Giri tidak dapat menghindari middlegame yang cenderung seimbang. Pada langkah ke-21, Van Foreest hanya berpikir selama 48 detik untuk sebuah langkah menteri yang langsung mengubah evaluasi menjadi unggul Hitam.
Dalam pertandingan antara dua pemain India, yaitu Gukesh dan Praggnanandhaa, pertandingan berakhir dengan hasil imbang dalam situasi yang cukup aneh. Setelah memainkan permainan yang bagus dan mencapai posisi unggul, Gukesh yang berada dalam krisis waktu mengulang langkah terlalu banyak dan memungkinkan repetisi tiga-kali. Akibatnya, pertandingan berakhir remis.
Mungkin Gukesh berpikir dia hanya mengulang langkah yang sama dua kali, tetapi aturan repetisi ini berkaitan dengan posisi, bukan langkah. Setelah dia memainkan langkah ke-40 dan mencatatnya, Gukesh berdiri untuk pergi, tapi tiba-tiba menyadari kesalahannya. Dia kembali, melihat lembaran skor sambil bersandar di kursinya, dan baru menyadari kesalahan yang telah dia buat ketika Praggnanandhaa menghentikan jam dan memanggil wasit.
WHAAAT?!??! 🤯
— Chess.com (@chesscom) January 27, 2024
Gukesh repeats a position in time trouble for a third time causing a draw despite a completely winning position vs. Pragg!! pic.twitter.com/yP2o5odhnm
Setelah kemenangan briliannya beberapa hari yang lalu, Wei Yi juga berhasil mengalahkan Ju Wenjun, meskipun dalam pertandingan yang lebih tenang kali ini. Dengan kemenangan tersebut, grandmaster berusia 24 tahun asal Yancheng, provinsi Jiangsu, China ini naik ke puncak klasemen untuk bergabung dengan para pemimpin.
Pada hari itu, Vidit juga bergabung dengan grup yang memiliki 7.5 poin berkat kemenangannya atas Abdusattorov. Dengan demikian, pemenang Grand Swiss 2023 ini pertama kalinya menjadi pemain nomor satu India dalam live ranking dan masuk ke dalam sepuluh besar dunia.
Thanks bhai!!! https://t.co/BTklMZHLsf
— Vidit Gujrathi (@viditchess) January 27, 2024
Vidit mendapatkan keunggulan besar dalam pembukaan Ragozin, ketika lawannya menempatkan gajahnya di c4. Komentator GM Daniel Naroditsky berpendapat bahwa Abdusattorov mungkin melewatkan langkah 15.Md4, dan memang benar, GM Uzbekistan tersebut memerlukan waktu lama untuk memutuskan langkah selanjutnya.
GM Dejan Bojkov menganalisis permainan ini:
GM Alireza Firouzja melanjutkan perjalanan rollercoaster-nya sepanjang turnamen, dan kembali menang pada hari Sabtu. Dia mengalahkan GM Ian Nepomniachtchi, setelah memulai dengan langkah yang mengejutkan: 1.Kc3. Nepo yang tiba beberapa detik kemudian, tertawa melihatnya, yang membuat Firouzja juga tersenyum.
And Round 12 is off! @lachesisq is surprised to see @AlirezaFirouzja's opening with 1.Nc3 😅. #TataSteelChess pic.twitter.com/88fAlkpVAu
— Tata Steel Chess Tournament (@tatasteelchess) January 27, 2024
Ternyata, inspirasi ini datang saat berada di atas papan catur. Pembukaan dengan cepat berubah menjadi Jobava London. Nepomniachtchi memainkan setup yang cukup solid, dan kemudian membangun serangan di sayap menteri. Namun ketika perwira-perwiranya mundur kembali, saatnya Firouzja yang mengambil alih permainan.
Bagi GM Max Warmerdam, turnamen ini telah berubah menjadi mimpi buruk yang nyata. Pemain Belanda berusia 23 tahun itu mengalami kekalahan lagi. Kali ini, dia terlihat frustasi dan marah pada dirinya sendiri, yang sepenuhnya dapat dimengerti.
Warmerdam berada dalam posisi bertahan sebagian besar permainan, tetapi dia bertarung dengan gigih. Dia sudah pasti kalah pada satu titik tertentu, tetapi berhasil bertahan dan kemudian menemukan trik fantastis untuk mencapai stalemate, sehingga mencapai ending remis. Namun, dia kembali melakukan kesalahan beberapa langkah kemudian.
Hasil - Babak 12 Kategori Challenger
Klasemen - Babak 12 Kategori Challenger
Tepat ketika saya menulis bahwa Maurizzi telah mendominasi Challenger tahun ini (di berita kemarin), lalu dia kalah dalam permainannya. Apakah saya telah membawa sial pada turnamennya? Mari kita lihat hasilnya pada hari Minggu.
Pairing - Babak 13 Kategori Master
Pairing - Babak 13 Kategori Challenger
Turnamen Tata Steel Chess berlangsung dari tanggal 13 hingga 28 Januari 2024, di Wijk aan Zee, Belanda. Kontrol waktu yang digunakan adalah 100 menit untuk 40 langkah pertama, diikuti oleh 50 menit untuk menyelesaikan permainan dengan increment 30-detik per langkah. Baik kategori Master maupun Challenger terdiri dari 14 pemain dengan format round-robin.
Berita terkait:
- Abdusattorov Mengambil Alih Puncak Klasemen Tata Steel Master; Wei Yi Meraih Kemenangan Brilian
- Tiga Babak Tersisa - Abdusattorov dan Gukesh Memimpin di Tata Steel Master
- Persaingan Gelar Semakin Sengit - Abdusattorov & Praggnanandhaa Mengejar Pemimpin Turnamen
- Alireza Firouzja Kembali ke Puncak Klasemen Setelah Mengalahkan Juara Dunia Ding Liren
- Abdusattorov Mengalahkan Giri dan Menempati Puncak Klasemen Tata Steel Master
- Firouzja Bangkit di Tata Steel Master; Roebers Meraih Kemenangan Lagi
- Kejutan Pecatur Wanita di Tata Steel: Ju Wenjun Mengalahkan Firouzja, Roebers Menang vs. Niemann
- Praggnanandhaa Mengalahkan Juara Dunia Ding Liren, Kini Melampaui Anand Menjadi Pemain #1 India
- Giri Mengalahkan Donchenko, Menyamai Firouzja di Posisi Pertama
- Dominasi Awal Alireza Firouzja - Dua Kemenangan di Tata Steel Chess Masters
- 4 Kemenangan Hitam di Babak Pembuka Tata Steel Master; Ding Liren Telah Kembali!
- Ding Liren Ready For Tata: 'I Feel Much Better Than Before'
- 2024 Tata Steel Chess: World Champion Ding Returns, Carlsen Missing